SEJARAH DAN CARA PENGINSTALAN LINUX DEBIAN 5
sejarah Debian Lenny
Debian
adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem
operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan
murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada. Debian pertama kali
diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue,
Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari
kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.
Proyek
Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan
1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x
dimulai tahun 1996. ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai
Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler,
berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software
Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi
debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk
menaungi debian secara legal dan hukum.
Untuk penginstallan linux debian, tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Namun untuk optimalisasi bisa menggunakan Spesifikasi Komputer yang lebih tinggi.
Untuk penginstallan linux debian, tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Namun untuk optimalisasi bisa menggunakan Spesifikasi Komputer yang lebih tinggi.
Paket
software yang di butuhkan untuk membuat server debian dapat disesuaikan dengan
kebutuhan kita misalnya :
Paket
Web server :
+ Apache2
+ Bind9
+ Httpd
+ Apache2
+ Bind9
+ Httpd
Paket Dhcp server :
+ dhcp3-server
+ dhcp3-server
Paket
Mail Server :
+Courier-imap
+Courier-pop
+Postfix
+Squirrelmail
+Courier-imap
+Courier-pop
+Postfix
+Squirrelmail
Paket
Proxy
+Squid
+Squid
Paket
yang lainnya
+links
+proftpd
+mc
+links
+proftpd
+mc
Instalasi Linux Debian 5
·
Memilih mode instalasi. Mode instalasinya ada beberapa macam, yaitu
installasi berbasis “text mode” dan juga berbasis GUI. Di sini kita pilih
installasi berbasis text.
·
Pada tampilan Choose The Language, memilih bahasa yang akan
digunakan untuk installasi. Pilih “English”
·
Pada tampilan Choose a Coutry, Territory or area. Pilih option “Other”
·
Pada option “Continent or Region” pilih “Asia”
·
Pada tampilan selanjutnya, memilih Choose
language pilih “Indonesia”.
·
Memilih jenis keyboard yang digunakan, default atau standarnya QWERTY/US
·
Kemudian muncul tampilan “Configure your Network”. Pilih “Continue” (Network
autoconfiguration failed = karena computer kita tidak menemukan dhcp server
lain yang aktif)
·
Selanjutkan kita pilih “Configure network manually” pada
option Network configuration method
·
Kemudian isikan IP address computer contoh “192.168.1.1”
lalu Continue
· Kemudian
isikan Subnetmask, contoh “255.255.255.0” lalu Continue
·
Pada option Gateway isi ip yang sama “192.168.1.1” kemudian
continue
·
Kemudian isi nameserver dengan ip “192.168.1.1” lalu
continue
·
Ketikan hostname atau nama computer, ganti menjadi “server”
·
Pada Domain name ketik “smkibg.sch.id” lalu continue
·
Pada option Select a city in your time zone pilih
“Jakarta”
·
Pada option Partitioning method pilih “Manual” lalu tekan Enter
·
Tekan Enter pada harddisk yang terdeteksi “IDE1 Master (hda)”
·
Pilih YES pada “create new empety partition
table on this device”
·
Kemudian pilih “FREE SPACE” lalu tekan Enter
·
Pada How a new partition pilih “create a new
partition” lalu Enter
·
Hapus dan ganti partisinya menjadi “512 MB” kemudian continue
·
Pilih “Primary” pada option “type for the new
partition”
·
Pada “location for the new partition” pilih Beginning lalu Enter
·
Pada “partition setting” pili Use as lalu
tekan enter
·
Kemudian pilih “swap area” lalu tekan Enter
·
Kemudian pilih “bootable flag” lalu tekan Enter
·
Pilih “done setting up the partition” lalu tekan Enter
·
Kemudian pilih kembali FREE SPACE dan
tekan Enter
·
Kemudian ketikan Jumlah partisi, lalu continue
·
Kemudian pilih “Logical” lalu tekan Enter
·
Kemudian pilih “done setting up the partition”
·
Kemudian pilih “Finish Partitioning and write chages to disk”
·
Pilih YES pada option “write the change to disk”
·
Kemudian Masukan Password untuk root misalkan “ibg136” lalu continue
·
Masukan kembali password untuk root
·
Pada Option user baru, ketikan nama lengkap. Contoh “awal”
·
Kemudian masukan username, boleh sama seperti account
·
Masukan password untuk user (diusahakan berbeda dengan password
root) contoh awal
·
Masukan kembali password untuk user account seperti di atas
·
Pilih No pada option “Scan another CD or DVD”
·
Pilih No pada option “ Use a network mirror”.
Apabila membutuhkan mirror atau repository silahkan pilih yes.
·
Pada option “Participate in the package . . .” pilih No karna
membutuhkan koneksi internet
·
Pilih paket – paket yang akan di install di sini yang di pilih adalah
paket Web server, DNS Server, Mail Server danstandard
system. Lalu pilih Continue
·
Pada option “Install the GRUB boot loader . . ”
pilih Yes untuk membuat boot loader (boot loader adalah
kelebihan system linux, kegunaanya untuk membuat option pilihan penggunaan
system yang di install di computer. Misalkan computer kita memiliki 2 system operasi,
maka boot loader menampilkan pilihan untuk menggunakan system operasi yang akan
digunakan.
·
Kemudian pilih Continue untuk menyelesaikan installasi
debian 4, lalu DVD akan keluar secara Otomatis
·
Setelah computer merestart, maka akan muncul GRUB Bootloader linux, di
sini ada dua Option atau pilihan. Kita pilih yang paling atas lalu tekan Enter (option
pertama untuk login dengan mode full version, sedangkan yang kedua untuk login
single-user mode artinya hanya 1 user yang aktif)
·
Lalu login dengan user Root atau administrator
tertinggi di linux, login=root, password=ibg136 (password sesuai dengan
penginstallan)
0 komentar:
Posting Komentar